AKSIOLOGI
Tugas
mata kuliah Filsafat Umum
Dosen
Pengampu
Ahmad Faruk,
M.Fil.I

Disusun
Oleh :
Maghfuroh 210911063
Imam Maliki 210911064
Dwi
Sundari 210911065
Anna Faridatul Afida 210911066
Program
Studi Tadris Bahasa Inggris
Jurusan
Tarbiyah
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
TAHUN 2012
PEMBAHASAN
AKSIOLOGI
A.
Pengertian Aksiologi
Aksiologi adalah cabang filsafat yang membicarakan tentang
orientasi atau nilai kehidupan. Aksiologi disebut juga teori nilai, karena ia
dapat menjadi sarana orientasi manusia dalam usaha menjawab suatu pertanyaan
yang amat fundamental.[1]
Untuk kepentingan manusia tersebut pengetahuan ilmiah yang
diperoleh dan disusun dipergunakan secara komunal dan universal. Komunal
berarti ilmu merupakan pengetahuan yang menjadi milik bersama, setiap orang
berhak memanfaatkan ilmu menurut kebutuhannya. Universal berarti bahwa ilmu
tidak mempunyai konotasi ras, ideologi atau agama.[2]
B.
Teori-teori tentang Nilai
Teori umum
tentang nilai bermula dari perdebatan antara Alexius Meinong dengan Cristian
von Ehrenfels pada tahun 1890an berkaitan dengan sumber nilai. Meinong
memandang sumber nilai adalah perasaan(feeling), kemungkinan adanya kesenangan
terhadap suatu objek. Ehrenfels melihat bahwa sumber nilai adalah hasyrat atau
keinginan.
C.
Subjektivisme Aksiologis
Teori-teori berkaitan dengan pandangan ini mereduksi penentuan
nilai-nilai, seperti kebaikan, kebenaran, keindahan ke dalam statemen yang
berkaitan dengan sikap mental terhadap suatu objek atau situasi. Penentuan
nilai sejalan dengan pernyataan setuju atau tidak setuju dan seperti halnya
benar atau salah. Pernyataan bahwa ”x memilih nilai” artinya “Saya menyukai x”
atau “Masyarakat menyukai x”.
Subjektivisme aksiologis cenderung mengabsahkan teori etika yang disebut
hedonism, sebuah teori yang menyatakan kebahagiaan sebagai criteria nilai, dan
naturalisme yang meyakini bahwa suatu nilai dapat direduksi ke dalam suatu
pernyataan psikologis. Yang termasuk pendukung subjektivisme aksiologis adalah
Hume, Perry, Prall, Parker, Santayana, Sartre, dll.[3]
[1]
Adib, Mohammad. 2010. Filsafat Ilmu Ontologi, Epistemologi, Aksiologi, dan
Logika Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar xxv+280 hal; 21 cm.
[2]
Surajiyo. 2010. Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta:
PT Bumi Aksara.
[3] 57,
Bdk, Lonrens Bagus, Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1996, 718
No comments:
Post a Comment