KONSEPSI PENDIDIKAN
Ada beberapa konsep dasar tentang pendidikan, yaitu:
- Pendidikan berlangsung seumur
hidup (lifelong education).
- Keluarga, masyarakat dan pemerintah bertanggungjawab atas pendidikan.
- Pendidikan
merupakan keharusan.
Pendidikan pada hakekatnya mencakup kegiatan mendidik,
mengajar dan melatih. Oleh karena itu pendidikan erat kaitannya dengan
pengajaran dan pelatihan.
Pendidikan = kegiatan
mengolah hati anak didik.
Pengajaran = kegiatan
mengolah otak anak didik.
Pelatihan = kegiatan mengolah lidah dan
tangan anak didik.
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai usaha
mentransformasikan nilai-nilai. Nilai-nilai yang akan ditransformasikan itu
mencakup nilai-nilai religi, budaya, pengetahuan, teknologi dan keterampilan.
Manusia perlu mendapatkan pendidikan karena:
- Manusia
dilahirkan ke dunia dalam keadaan tidak berdaya.
- Manusia lahir
tidak langsung dewasa.
- Manusia pada
hakekatnya adalah mahkluk sosial.
- Manusia pada
hakekatnya dapat dididik.
Oleh karena itu hanya manusia saja yang dapat
memperoleh pendidikan.
PENGERTIAN PENDIDIKAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan
sistematis yang dilakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk
mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan
cita-cita pendidikan.
Mendidik adalah membantu anak dengan sengaja (dengan
jalan membimbing, membantu dan memberi pertolongan) agar ia menjadi manusia
dewasa, susila, bertanggungjawab dan mandiri. Dewasa yang dimaksud adalah:
- dewasa pedagogis (menyadari dan
mengenali diri sendiri atas tanggung jawab sendiri)
- dewasa biologis
(mampu mengadakan keturunan)
- dewasa
psikologis (fungsi kejiwaan telah matang)
- dewasa
sosiologis (telah memenuhi syarat untuk hidup bersama yang telah ditentukan
masyarakat)
Ilmu pendidikan diarahkan kepada perbuatan mendidik
yang bertujuan. Tujuan itu ditentukan oleh nilai yang dijunjung tinggi oleh
seseorang. Sedangkan nilai itu sendiri merupakan ukuran yang bersifat normatif,
maka dapat kita tegaskan bahwa ilmu pendidikan adalah ilmu yang bersifat
normatif.
Ilmu pendidikan juga memerlukan
pemikiran teoritis, yaitu pemikiran yang disusun secara teratur dan sistematis.
Suatu sistem terdiri atas komponen-komponen yang disebut sub-sistem. Sebagai
suatu sub-sistem pendidikan dapat digambarkan sebagai berikut:

UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN
1. Peserta didik
2. Pendidik
3. Tujuan
Menurut Langeveld, ada beberapa
macam tujuan pendidikan.
a. Tujuan umum/tujuan sempurna= Tujuan yang berakar dari tujuan hidup yaitu
membentuk manusia yang dewasa, susila, mandiri, dan bertanggungjawab.
b. Tujuan tidak sempurna= Tujuan yang mencakup segi-segi tertentu seperti
kesusilaan, keagamaan, kemasyarakatan, keindahan, dll.
c. Tujuan
sementara= Tujuan yang merupakan pijakan untuk mencapai tujuan yang lebih
tinggi.
d. Tujuan
perantara= Tujuan yang ditentukan untuk mencapai tujuan sementara.
e. Tujuan
insidental= Tujuan yang berkaitan dengan keadaan dalam proses mencapai tujuan
umum.
f. Tujuan khusus= Pengkhususan dari
tujuan umum.
4. Isi pendidikan
Adalah segala sesuatu yang oleh pendidik langsung
diberikan kepada peserta didik dan diharapkan untuk dikuasai peserta didik
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Materi tersebut harus sesuai dengan
tujuan pendidikan dan sesuai dengan peserta didik.
5. Metode
6. Lingkungan
Sumber: Munib, Achmad. 2009. Pengantar
Ilmu Pendidikan. Semarang: Unnes Press
http://moshimoshi.netne.net/materi/ilmu_pendidikan.htm
No comments:
Post a Comment